Blog Tiket Turindo

Sejarah MAskapai Trigana Air

trigana air

Trigana Ar Service adalah maskapai penerbangan nasional yang didirikan awal 1991 dengan dua pesawat jenis Beechcraft B200 King Air dan dua helikopter jenis NBell-412SP yang dibuat oleh PT DI.

Laman Trigana Air Servic menyebutkan bahwa pada awalnya perusahaan ini hanya merupakan layanan penerbangan carter untuk melakukan kegiatan khusus, seperti pemetaan hutan.

Selain itu, maskapai penerbangan ini juga menyediakan layanan angkutan untuk perusahaan minyak MAXUS Oil di Pabelokan, Kepulauan Seribu dengan mempergunakan helikopter NBell-412 SP.
Namun, setelah klien Trigana kemudian membeli pesawat sendiri untuk melakukan pemetaan perusahaan ini mengubah haluan bisnisnya dengan menyediakan layanan angkutan barang dan manusia.
Perusahaan ini pun kemudian membeli empat pesawat F27-600 untuk mengganti SKA-B200 dan terbang dari Jakarta dengan kontrak dari perusahaan minyak CONOCO dan Sempati Air.
Laman Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa Trigana Air Service kini memiliki 24 rute penerbangan yang sebagian besar merupakan penerbangan perintis. Rute itu antara lain Ambon-Langgur, Jakarta-Pangkalan Bun dan Jayapura-Wamena.

Menurut Laman Trigana, Saat ini perusahaan itumengoperasikan 16 pesawat yang terdiri dari tujuh ATR 42-300, tiga ATR 72-202, tiga-Boeing 737-200A dan tiga Boeing 737-300 Freighter.

Trigana Air Service masuk dalam daftar maskapai penerbangan Indonesia yang dilarang beroperasi di Eropa karena faktor keselamatan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa pada akhir Juni 2015 lalu.

Perusahaan ini sebelumnya mengalami dua kali kecelakaan yaitu pada 11 Februari 2010 ketika pesawat jenis ATR42-300 mendarat darurat di Bone karena kerusakan mesin yang menyebabkan dua orang luka parah. Pada 8 April 2012, pesawat DHC-6-Twin Otter yang membawa delapan penumpang dan awak melewati landasan di bandara Mulia, Papua ketika mendarat. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan ini.

Pesawat ATR-42-300 yang hilang kontak dan diduga melakukan pendaratan darurat pada Minggu (16/8) adalah pesawat baling-baling dengan kapasitas duduk 50 orang dan daya angkut maksimum 4.500 kilogram. Pesawat buatan perusahaan ATR (Aerei da Trasporto Regionale or Avions de transport régional) ini dibuat di Perancis dan Italia.

Pesawat baling-baling turbo ini banyak dipakai untuk penerbangan perintis karena hanya memerlukan 900 meter landasan pacu.
Pesawat jenis ini pertama kali terbang pada 16 Agustus 1984 dan terakhir diproduksi pada 1996 sebelum digantikan oleh ATR42-320.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *