Pacific Royale Airways adalah salah satu maskapai penerbangan komersial Indonesia yang menerima izin penerbangan dari pemerintah pada bulan November 2011. Maskapai ini mulai beroperasi pada tanggal 11 Juni 2012. Namun, dilaporkan pada bulan November 2012 lisensi penerbangannya telah dicabut
Pada bulan November 2011, maskapai ini menerima lisensi layanan penerbangan penuh dari pemerintah Indonesia. Penerbangan komersial pertama Pasifik Royale diperkirakan akan dilakukan pada Maret 2012, setelah maskapai resmi menerima Sertifikat Operator Udara-nya (AOC).[5] Pada bulan Januari 2012 Sertifikat Operator Udara sudah dalam fase terakhir dan menunggu untuk tes penerbangan. Pada tanggal 11 Juni 2012 maskapai ini melakukan penerbangan perdananya.
Pada Oktober 2012, operasi penerbangan dihentikan karena alasan pemeliharaan. Maskapai ini berjanji bahwa operasi akan dilanjutkan pada tanggal 16 Oktober 2012, namun armada tetap tidak diterbangkan hari berikutnya. Lisensi penerbangan Pacific Royale dicabut pada bulan berikutnya.
Armada
Dalam rangka untuk memenuhi persyaratan minimum untuk operasi penerbangan komersial, Pacific Royale akan mengoperasikan armada dari sepuluh pesawat, terdiri dari lima pesawat Fokker-50 turboprop yang dibeli dari Ethiopian Airlines, empat Airbus A320 sewaan dan satu pesawat jet Airbus A330 sewaan. Dua Fokker F50 dan dua Airbus A320-200 akan terbang pada peluncuran awal, tiga Fokkers tambahan dan dua Airbus lainnya akan tiba Mei 2012 dan Airbus A330 akan tiba pada akhir 2012. Pada tanggal 15 Maret 2012, Pacific Royale Airways telah mendatangkan dua pesawat Fokker F50 di Bandar Udara Husein Sastranegara.
PT. GMF AeroAsia menandatangani kesepakatan kerjasama perawatan pesawat dengan Pacific Royale Airways di arena Singapore Airshow 2012 pada tanggal 15 Februari 2012. Penandatangan kontrak dilakukan oleh Direkut Utama PT GMF AeroAsia, Richard Budihadianto dan CEO Pacific Royale Airways, Samudera Sukardi