JAKARTA – Masalah penerbangan balon udara yang hampir bertabrakan dengan pesawat, membuat Ikatan Pilot Indonesia (IPI) mengeluarkan rekomendasi. Salah satunya IPI meminta kepada pilot yang sedang terbang di langit Kota Wonosobo untuk lebih waspada.
“Khusus penerbangan yang melewati rute W45 dan 17N agar meningkatkan kewaspadaan akan bahaya balon udara baik siang maupun malam hari,” kata Ketua IPI Capt. Bambang Adisurya, melalui keterangan yang diterima, Rabu (13/7).
Menurutnya, sampai saat ini tradisi balon udara di Wonosobo, masih terus berlangsung tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada otoritas penerbangan tentang waktu pelasanaannya.
Selain itu, kata dia, IPI juga meminta kepada pilot jika secara visual melihat balon udara segera menghindar pada jarak yang cukup aman dan melaporkannya kepada Air Traffic Controller (ATC) mengenai perkiraan ketinggian dan arahnya.
“Membuat pilot report dan laporan berjenjang kepada safety departement masing-masing serta berkenan menyampaikan laporan tertulis pada IPI melalui email safety@ipi.or.id agar bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.
Bambang menambahkan pilot juga diminta untuk melaksanakan preflight dan post flight inspection dalam setiap misi penerbangan. “Perhatikan NOTAM secara seksama sebelum melaksanakan penerbangan,” tambahnya.
Sebelumnya, Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan AWQ 8075 (QZ8075) dengan rute Yogyakarta – Kualanamu, hampir saja menabrak balon udara pada Kamis 7 Juli lalu. Tak hanya itu, Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA228 rute Jakarta – Solo juga hampir menabraknya. (Catur).