Blog Tiket Turindo

Garuda Indonesia Group Raih Berbagai Kerja Sama Strategis Dan Potensi Bisnis Selama Singapore Air Show 2016

garuda indonesia

Hari terakhir  Singapore Air Show, Garuda Indonesia Group berhasil meraih berbagai kerja sama strategis serta potensi bisnis lainnya, sementara  Garuda Maintenance Facility (GMF)  AeroAsia, bahkan memperoleh kontrak senilai USD 129.5 juta, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar USD 100 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo megemukakan hal tersebut, Senin, mengomentari hasil pencapaian yang diperoleh Garuda Indonesia Group pada hari terakhir ajang pameran kedirgantaraan bergengsi terbesar di Asia tersebut. Berbagai pencapaian Garuda Indonesia Group dalam ajang Singapore Airshow 2016 tersebut merupakan wujud dari sinergi induk perusahaan dengan anak usaha dalam memperluas jaringan bisnis di level global.

“Tahun ini merupakan tahun pertama partisipasi Garuda Indonesia secara grup. Sebelumnya hanya GMF AeroAsia yang ambil bagian dalam ajang ini. Kehadiran Garuda Indonesia Group dirasakan memberikan positive impact dimana klien atau perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan satu anak usaha, ternyata dapat menjadi potential business partner bagi anak usaha lainnya,” kata Arif Wibowo.

Sementara itu, Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto menyampaikan bahwa keberhasilan GMF AeroAsia dalam meraih berbagai kontrak kerja sama tersebut merupakan langkah agresif dan strategis perusahaan dalam melaksanakan ekspansi bisnis.

“Dengan berbagai potensi yang ada, kami percaya bahwa Singapore Airshow merupakan salah satu wadah dan momen yang sangat tepat bagi GMF AeroAsia dalam mengembangkan kerja sama yang ada maupun menjalin kerja sama baru, baik untuk level nasional maupun global” kata Richard.

Sementara itu, pada hari kedua Singapore Airshow, tanggal 17 Februari 2016, Garuda Indonesia meraih penghargaan sebagai “Maskapai Bintang Lima” atau “5-Star Airline” oleh Skytrax, lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris. Pencapaian ini merupakan yang kedua kalinya, setelah memperoleh gelar tersebut pertama kali  pada akhir 2014.

Sertifikat “5-Star Airline” yang kedua tersebut diserahkan langsung CEO Skytrax Edward Plaisted kepada Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya, dan Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii Djamal di Function Room 5 Changi Exhibition Center.
Dari total lebih dari 200 maskapai penerbangan di seluruh dunia, hingga saat ini hanya terdapat tujuh Maskapai Bintang Lima (Five Star Airliner) yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airways, Asiana Airline, All Nippon Airlines, dan Hainan Airlines.

Pada hari yang sama, Garuda Indonesia Group juga melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Airbus meliputi peningkatan dukungan pelatihan pemeliharaan pesawat untuk GMF AeroAsia dan rencana kajian bersama revitalisasi armada Airbus milik Garuda Indonesia. Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani oleh Presiden dan CEO Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo dan Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Bregier.

Sementara itu, selama periode Trade Days di tanggal 16 – 19 Februari 2016, GMF AeroAsia melaksanakan penandatanganan berbagai kesepakatan kerja sama jangka panjang maupun jangka pendek dengan total nilai USD 129.5 juta dengan berbagai perusahaan yaitu :

Perusahaan Bidang Kerja Sama Nilai Kerja Sama
SR Technics Component pooling USD 45 juta
Sriwijaya Air Airframe & engine maintenance, dan 
Component maintenance
USD 50 juta
Panasonic Perawatan inflight entertainment USD 15 juta
Honeywell Designation Agreement USD 5 juta
Air Atlanta Icelandic Airframe maintenance USD 3.5 juta
KLM Strategic Partnership (Airframe & component) USD 3 juta
Indonesia AirAsia Airframe & component maintenance USD 2 juta
Indonesia AirAsia Extra Airframe & component maintenance USD 1 juta
Eaglexpress Air Charter Airframe maintenance USD 2 juta
PaxLife Instalasi wi-fi kabin pesawat USD 2 juta
Regio Aviasi Industri Business Development Program USD 1 juta

Di samping kesepakatan kerja sama, GMF AeroAsia juga berhasil mendapatkan kesepakatan penjajakan bisnis (potential business) dengan beberapa perusahaan seperti Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC), Thomas Cook (Operator & Charter), dan Honeywell. Kehadiran GMF AeroAsia menjadi penjembatan bisnis bagi anak usaha lainnya, yaitu Gapura, Asyst dan Aerowisata) untuk penjajakan bisnis dengan pelanggan GMF AeroAsia seperti Indonesia AirAsia dan Eaglexpress Air Charter.

Selain Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia, beberapa anak usaha lain juga melaksanakan beberapa penandatanganan kerja sama antara lain Gapura – anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang jasa ground handling – dengan Thompson Robbins Maintenance PTE. LTD. 
(TRM) bidang pengoperasian peralatan ground support (Ground Support Equipment / GSE), Gapura dengan dan Integra Aviation Academy kerja sama di bidang peningkatan kualitas SDM air traffic management berupa kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi personil Air Traffic Controller (ATC), Gapura dan Asyst – yang bergerak di bidang layanan konsultasi dan sistem teknologi informasi – untuk kerja sama di bidang penyediaan peralatan Operation Control System (OCS), dan Asyst dengan Inform, sebuah perusahaan IT solution provider asal Jerman untuk kerja sama penggunaan aplikasi sistem IT.

Keikutsertaan Garuda Indonesia Group dalam Singapore Airshow ini merupakan bentuk sinergi dalam meningkatkan brand image Garuda Indonesia dan seluruh anak usaha melalui konsep “Group Synergy” yang antara lain bertujuan menggali potensi dan peluang bisnis yang ada, meningkatkan hubungan tiap-tiap perusahaan dengan stakeholders, serta meningkatkan awareness terhadap peran Garuda Indonesia Group sebagai Duta Perdagangan Republik Indonesia di taraf internasional.

Singapore Airshow merupakan salah satu dari tiga ajang airshow bergengsi di dunia selain Farnborough Air Show dan Paris Air Show.  Pada keikutsertaan Garuda Indonesia Group dalam Singapore Airshow 2016 ini akan dilaksanakan berbagai penandatanganan kerja sama dan kontrak bisnis maupun pengumuman pencapaian perusahaan yang diharapkan akan dapat memperkuat value Garuda Indonesia Group dalam pasar global.

Saat ini, Garuda Indonesia memiliki enam anak usaha yaitu :

  • Garuda Maintenance Facility AeroAsia, yang bergerak di bidang perawatan pesawat yang terintegrasi, serta layanan perbaikan mesin dan komponen pesawat;
  • Citilink, yang merupakan low cost carrier yang diproyeksikan untuk segmen budget traveler;
  • Aerowisata, yang bergerak di bidang perhotelan, transportasi, jasa boga, dan agen perjalanan;
  • Gapura, yang bergerak di bidang ground handling yang juga dilengkapi dengan layanan kargo dan pergudangan dan keamanan penerbangan;
  • Asyst, yang bergerak di bidang layanan konsultasi dan sistem teknologi informasi; dan
  • Abacus – yang saat ini telah bertransformasi menjadi Sabre Travel Network Indonesia – yang bergerak di bidang penyediaan teknologi untuk perjalanan dan pariwisata global.

Sebagai bagian dari program pengembangan armada yang berkelanjutan, sepanjang tahun 2016 Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 16 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink. Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *